Inspirasi Bisnis :: Perjalanan Bersama Sarasvati
Inspirasi Bisnis -- Mengagumi Risa Saraswati
Perjalanan inspirasi bisnis ini dimulai dari satu malam di awal tahun 2010, acara Launching EP Album-nya Story of Peter – Sarasvati di Bumi Sangkuriang, Bandung. Saat itu, saya hadir bersama pacar saya yang sekarang sudah sah menjadi istri saya. Alhamdulillah.
Yang saya alami bukan sekedar terkagum dengan suguhan baru dari musik Sarasvati yang jauh berbeda dengan band terdahulunya sang vokalis, Risa Saraswati. Ada perasaan aneh yang menyeruak di dalam hati, yaitu rasa penyesalan dan perasaan tertinggal. Mungkin karena terbawa suasana yang gloomy di venue atau musiknya yang memang juara untuk membuat galau segalau-galaunya ababil. Entahlah, yang jelas saya merasa sangat kecil.
Penyesalan dan perasaan tertinggal apa yang saya alami saat itu ? Setelah acara tersebut, saya ngahuleng bersama pacar saya saat itu, dan bilang sama dia.. ‘Mei, kenapa hidup saya masih gini-gini aja ya, ketika orang lain udah bisa bikin musik keren kaya gini ?’
FYI, Teh Risa adalah kakak kelas kami berdua dari mulai bangku SMP, lalu SMA, dan bahkan satu kampus. Memang saya tidak pernah kenal langsung, tapi beliau memang sudah terkenal dari dulu, jadi ya cukup mengikuti perjalanannya walau cuma selewat, cuma bedanya dulu terkenal suka kesurupan atau hilang kesadaran tiba-tiba, ya lumayan agak menakutkan. Sekarang juga terkenal dengan hal yang masih agak mirip yaitu spooky, namun dibalut jadi karya yang edan keren pisan !
Inspirasi Bisnis -- Janji untuk Bangkit
Nah, kembali lagi ke penyesalan dan rasa tertinggal tadi, saya merasa menyesal dan tertinggal bukan karena envy kepada kakak kelas yang sudah mulai dan semakin terkenal dengan karya musik yang indah. Tapi menyesal pada diri sendiri kenapa saya masih berada dalam posisi di mana saat itu saya tak punya usaha atau kerjaan yang jelas, ya semacam serabutan alias calo tanpa hasil, semua konsep bisnis apapun selalu berujung hancur karena banyak faktor, dan yang paling besar adalah dihancurkan oleh diri sendiri yang bermental tempe.
Sejak malam itu saya berjanji pada pacar saya saat itu bahwa saya tidak akan hidup seperti ini lagi, hidup dalam penyesalan dan perasaan tertinggal ketika melihat teman atau dalam kasus ini kakak kelas bisa melahirkan sebuah karya indah, dan saya hanya jadi penonton yang meratapi nasib lalu mempertanyakan tentang bagaimana masa depan saya.
Saya bilang, suatu saat, cepat atau lambat saya bakal undang Risa Saraswati dengan satu band lengkap buat mainkan lagu-lagu mereka untuk mengenang semua penyesalan ini. Ini adalah sebuah janji yang harus saya tunaikan, begitu saya bilang sama pacar saya saat itu.
Inspirasi Bisnis -- Mimpi menjadi Nyata
Setahun kemudian, tibalah suatu masa di mana saya mengundang Sarasvati untuk bermain di Jogjakarta untuk sebuah event promosi Maicih yang agak radikal, yang kami namai Launching Maicih Palsu, Sarasvati Secret Show. Dan gilanya lagi, mereka semua mau ! Katanya sekalian ingin berlibur ke Jogjakarta setelah event Mancawarna Sarasvati yang terpaksa saya lewatkan karena saya sedang berada di Jogjakarta untuk membereskan masalah isu Maicih Palsu yang beredar di sana. Perjuangan mang !
Dan tak perlu diragukan lagi, Sarasvati tampil maksimal memanjakan fansnya di Jogjakarta. Lalu saya cerita sama Teh Risa dan teman-teman band Sarasvati sesudah beres acara tersebut bahwa saya pernah punya janji sama diri sendiri dan pacar saya untuk membuat acara ini setahun yang lalu. Salah satu yang menanggapinya adalah Dimas Ario, dan sampai hari ini selalu teringat kalimatnya. Beliau bilang, ‘ini yang namanya afirmasi Bob, kekuatan pikiran’
Anjis bener ! Kekuatan pikiran setahun sebelumnya bahwa saya tak mau tertinggal lagi itu terwujud, bahkan saya bersama mereka jalan-jalan menggunakan bus di Jogjakarta, apalagi yang lebih indah selain jalan-jalan bersama kakak kelas yang super ini plus satu band lengkap dan membuat acara buat mereka. Ini adalah impian yang menjadi kenyataan !
Setelah acara di Jogjakarta tersebut, lagu-lagu Sarasvati semakin sering saya putar dan mengisi kehidupan saya sehari-hari, seolah menjadi soundtrack untuk perjalanan saya, pacar saya dan bahkan usaha saya sekalipun. Coba saja dengarkan lagu Cut and Paste. Lagu ini cocok untuk memperkuat mental saya ketika memikirkan orang-orang di luaran sana yang hanya bisa ‘cut and paste’ seenaknya membuat Maicih abal-abal. Pret !
Belum beres sampai di sini teman, ada satu lagi yang saya ingin bagikan dengan teman-teman lewat tulisan ini. Sekali lagi saya undang Sarasvati untuk sebuah acara spesial yang tak akan pernah terlupakan dan membuat saya bersyukur pernah hadir ke Launching Album EP Story Of Peter, dan mengenal Risa Saraswati juga Om Syauqy Lukman, Andri, Ricky, Gomien, Angkuy, Yura, Sherkuy, Egi, Dimas Ario, Shella, Tulus, dan semuanya yang terlibat di band super keren ini.
18 Mei 2012, sebulan sebelum saya menikahi Meiry Ramdani Anwar, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-26, Sarasvati sekali lagi memberikan suguhan yang terbaik untuk kami. Seperti ulangan kejadian 2 tahun sebelumnya di Bumi Sangkuriang. Yang beda hanya penontonnya saja, kali ini hanya 2 orang yaitu saya dan calon istri saya saat itu.
Terimakasih yang sebesar-besarnya buat Risa Saraswati dan semua yang terlibat dalam membuat karya-karya indah di band Sarasvati. Tanpa kalian, mungkin saya bakal hidup dalam penyesalan. Terimakasih telah membantu saya bangkit berulang kali dengan karya kalian. Jangan berhenti berkarya. Mungkin masih banyak orang-orang seperti saya yang butuh karya kalian untuk menjadi inspirasi bisnis. Sepertinya harus ada album ketiga deh.
Comments
Post a Comment