Inspirasi Bisnis Winner Bratwurst
Inspirasi Bisnis -- Sejak 1984
Inspirasi bisnis kali ini dartang dari Toko sosis German sejak 1984 asal Bandung. Ini adalah tempat saya ditempa untuk belajar banyak tentang usaha kuliner dari sekitar tahun 2008 hingga 2010. Kunci yang saya selalu ingat sampai sekarang dari pengalaman bersama Winner Bratwurst adalah bahwa untuk unggul di dalam usaha kuliner/makanan jika produknya enak, cita rasa dan kualitasnya memang juara, makanan itu akan berbicara dengan sendirinya. Taste is everything !
Inspirasi Bisnis -- Kekuatan Produk
Winner Bratwurst adalah brand pionir dan marketing leader untuk produk di kelasnya. Mereka adalah brand yang pertama membuat sosis bratwurst dengan cita rasa yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, sehingga mempunyai tempat di hati para konsumennya. Saya bisa berada di Winner Bratwurst dikarenakan pemiliknya adalah sahabat ibu saya, yang sudah seperti keluarga sendiri buat kami semua. Saya diberikan kesempatan oleh keluarga Winner Bratwurst untuk membantu memasarkan produknya. Awalnya saya ragu untuk mengambil kesempatan ini, karena jauh sebelum usaha Maicih saya tak punya basic sama sekali di bidang kuliner. Ternyata ketika sudah dijalani, keraguan itu sirna seketika, karena saya tak menemui kesulitan sedikit pun untuk membantu menjualnya. Kenapa ? Karena kembali lagi, memang produknya juara. Citarasa mereka sampai hari ini, menurut saya sih sepertinya belum ada yang bisa menyaingi.
Dulu, seringkali saya ngobrol banyak dengan Bu Fitri mengenai manajemen produksi yang dibangunnya sehingga kualitasnya selalu terjaga dengan baik, lalu cerita bagaimana beliau membangun usahanya dari masa ke masa hingga waktu itu tak terasa sudah kurang lebih mencapai 25 tahun usia usahanya. Sungguh pengalaman berharga setiap harinya. Buat saya, beliau layaknya ibu kedua, yang tak pernah lelah untuk memberikan nasihat pada anaknya tentang kehidupan, terutama untuk masa depan anaknya yang lebih baik. Semoga beliau sekeluarga selalu diberikan kesehatan setiap harinya oleh Allah SWT. Amin.
Singkat cerita, pengalaman saya bersama Winner Bratwurst harus saya akhiri di awal tahun 2010. Karena ada beberapa usaha saya di luar mengalami masalah, dan membutuhkan saya untuk hadir sepenuhnya, yang ternyata apesnya berujung rugi.. hahaha masa lalu. Ya kembali lagi, dengan berat hati saya harus meninggalkan Winner Bratwurst untuk membereskan usaha-usaha saya yang acak kadut saat itu. Jadi bukan karena Winner Bratwurst-nya ya, tapi sayanya aja yang kacau saat itu hihihi. :)
Nah, ada cerita menarik nih.. Hingga hari ini saya masih sering menerima SMS dari konsumen Winner Bratwurst yang ingin membeli produknya, biasanya untuk acara BBQ di rumah ataupun acara special seperti malam tahun baru, lebaran, natal, atau perayaan ulang tahun. Kadang lucu, kadang juga menggemaskan, mengingat hari ini saya mengelola usaha Maicih.
SMS yang bermunculan ini mungkin salah satu akibatnya adalah dari thread yang saya pernah posting di Kaskus ketika masih membantu menjual produk Winner Bratwurst. Nah, permasalahannya sampai saat ini saya tidak bisa mengakses akun Kaskus saya karena saya lupa password dan lupa juga email password yang saya gunakan heuheu.
Sekalian konfirmasi buat teman-teman yang pernah lihat thread kaskus saya menjual Winner Bratwurst, bahwa saya sudah tidak berada di dalam manajemen Winner Bratwurst sejak 2010. Lagipula harga yang tertera di thread itu pun sepertinya sudah tidak relevan. Informasi buat teman-teman yang mau mencoba semua menu masakan enak dari Winner Bratwurst, kalau ke Bandung mampir deh ke Restonya di Jl. Setrasari no. 42 atau cabang yang baru di jl. Setiabudhi. Bisa juga follow twitter-nya @winnerbratwurst. Percayalah ! Sekali coba, bakal keterusan !
Terimakasih Bu Fitri, Pak Haryadi, Rendi, Winardi, dan semua keluarga Winner Bratwurst atas kesempatan dan pelajaran berharga yang diberikan untuk saya memahami usaha kuliner. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang pernah saya lakukan saat berada di sana. Semoga usaha Winner Bratwurst selalu penuh dengan keberkahan. Amin.
Comments
Post a Comment