Inspirasi Bisnis di Bulan Ramadhan
Inspirasi Bisnis -- Maicih Edisi Ramadhan
Marhaban Ya Ramadhan. Bulan penuh kemenangan untuk Insan yang berjuang berbuat kebaikan. Bulan penuh berkah. Bulan dibuka selebar-lebarnya pintu maghfirah dari Allah SWT. Bulan di mana kita terpacu untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan.
Namun yang menarik perhatian saya dari bulan Ramadhan dan menjadi inspirasi bisnis kali ini adalah para penggiat brand ataupun marketer yang saling berlomba berebutan pasar yang bejubel dengan segala permintaan konsumen yang berbeda-beda. Segala cara dikerahkan untuk mengambil hati konsumen yang menurut saya cenderung semakin konsumtif di bulan Ramadhan. Hal ini mungkin hanya terjadi di Indonesia. Gelombang besar umat muslim Indonesia yang rutin setahun sekali mudik ke kampungnya untuk berkumpul bersama keluarga. Gelombang itu menghasilkan sebuah pencapaian yang menyertakan materi dalam jumlah banyak untuk momentum Idul Fitri. Kebanyakan dari kita berlomba mendapatkan baju baru, kue lebaran, oleh-oleh, hiburan, hidangan yang lezat, dan segala sesuatu yang baru. Semua dimaksudkan untuk satu perayaaan Idul Fitri yang massive. Di sinilah para pemilik brand, orang iklan, marketing, dan semua penggiat brand berjibaku mengambil pasar.
Diskon besar-besaran, bonus hadiah, paket bundling, dan trik-trik lain yang dikeluarkan semua brand menjadi konsumsi kita setiap hari selama bulan Ramadhan baik offline maupun online. Mendadak dimana-mana dipenuhi dengan tanda-tanda yang menarik mata, membuat kita ingin membeli, membeli, dan membeli.
Bagaimana dengan keripik Maicih ? Apa yang ditawarkan ? Kami tidak melakukan hal yang sama dengan kebanyakan brand dengan trik-trik banting harga dan hal serupa yang bisa jadi hanya sekali pukul kemudian hilang. Kami berusaha tetap eksponensial di saat sesudah Lebaran dan Ramadhan. Yang kami lakukan di bulan ini justru lebih banyak mendengarkan konsumen tentang ide ke depan sembari terus melayani menjangkau semua konsumen bukan saja di Indonesia, namun di mana semua orang Indonesia berada. Teman saya menyebutnya model bisnis follow the people (customer) dalam hal ini incu-incu Maicih. Tentu saja yang paling banyak dipakai adalah social media, kami ngobrol lewat Facebook, Twitter, email, text message, BBM, PM, bahkan sampai akhirnya kita bisa bertemu langsung jika memungkinkan untuk mendapatkan inspirasi bisnis dari mereka karena saran mereka seringkali adalah yang terbaik bagi perusahaan.
Untuk berlomba bersama semua brand yang saling berjibaku merebut hati konsumen di bulan Ramadhan, saya kira yang tepat bukan berdesak-desakan memberi diskon. Berikan sebuah tema bulanan misalnya yang sesuai dengan keindahan Bulan Ramadhan. Ini mungkin menjadi opsi yang lebih baik. Seperti bermain desain tanpa harus memaksakan. Contoh yang memaksakan adalah misal tiba-tiba bikin baju muslim padahal sebelumnya tidak pernah sama sekali.
Itulah kenapa kami mempunyai keripik Maicih edisi Ramadhan dengan desain khusus dalam paperbag Maicih, yang tergambar ada keriangan anak kecil seluruh dunia bermain menunggu waktu berbuka puasa, atau ngabuburit kalau dalam bahasa Sunda. Ditambah gambar orang yang bergegas dan berada di masjid untuk melakukan berbagai aktifitas termasuk ibadah ghair mahdah.
Saya kira tema yang sesuai di bulan Ramadhan dengan cara yang cerdas membuat kita melangkah lebih maju. Mengedukasi konsumen dengan treatment yang tepat dan mendapatkan pasar yang luas karena kebaikan demi kebaikan. Melayani dengan hati, berusaha dengan jujur, itu lebih penting ketimbang diskon 99% sekalipun. Semoga berkah Ramadhan terlimpah untuk kita semua. Amin.
Comments
Post a Comment