Sudah habis air mata ini untuk menangis
Hanya di saat bangun tidur dan mengantuk saja atau keletihan mata setelah membaca buku, barulah mata ini bisa memproduksi air mata
Jungkir balik aku mencintaimu
Aku tidak akan pernah menyerah untuk buktikan cinta ini
Kutahu sakitmu lebih pedih
Karena pikiran dan hatimu bukan hanya untukku
Jarang aku meminta darimu
Karena lebih banyak yang harus kau beri selain diriku ini
Kau selalu bilang..
“Kau yang terkuat!”
Sungguh aku tak sehebat itu
Aku ini sangat lemah
Aku tetap butuh cintamu
Setetes air cinta yang tenang darimu sudah bisa memuaskan dahagaku
Apalagi jika kau beri semua lautan yang biru, atau lautan hitam yang sejuk juga berkilapan saat malam karena kau bercermin pada langit malam penuh gemerlap bintang
Tapi itu tidak mungkin karena aku adalah garis pantai untukmu
Kau datang padaku dengan wujud ombak
Yang menyapu pasir jiwa ini
Aku pernah coba menjadi gunung untukmu
Tapi kau datang menjadi air hujan
Dan tugasku adalah mengalirkan air cintamu hingga ke dataran yang paling rendah
Sempat aku berpikir ingin jadi lumba-lumba saja seperti yang lainnya supaya aku bisa menyelam di kedalaman samudera cintamu, hanya berenang kesana kemari diselimuti cintamu
Tapi kusadar ternyata aku berbeda
Aku tidak bisa jadi orang lain yang hanya menyusahkanmu saja
Aku mencintaimu dengan sepenuh hati
Aku mencintaimu segenap jiwa
Kali ini biarkan aku mencoba jadi pelangi saja
Datanglah dengan wujud hujan yang paling deras
hingga semuanya lepas
Atau datanglah dengan menjadi air terjun Niagara
agar hilang semua duka lara
Dan akan kututupi amarah dan kesedihanmu dengan warna-warni pelangi jiwaku dengan meminjam sinar matahari
Semoga aku tau bagaimana bertemu matahari itu
Doakan aku untuk yang satu ini, karena aku belum pernah bertemu dengan matahari kebijaksanaan
Mungkin kemunculanku akan sangat sulit karena aku akan menjadi fenomena
Yang datang dengan keajaiban
Bukankah aku selalu menjadi keajaiban untukmu?
Untuk setiap tetes cintamu, aku sangat berterimakasih dan bersyukur sudah bisa mendapatkan hidup yang sangat berbeda karenanya. Kali ini kutahu, semua ini karena satu alasan, agar aku bisa hidup luar biasa!
Dari mulai aku dikandung 9 bulan olehmu, hingga aku lahir dengan tangisan, lalu masa kecil yang penuh dengan phobia, masa remaja yang penuh ketermenungan, masa dewasa yang penuh perjuangan
Aku mencintaimu! Sungguh! Kau adalah ibu terbaik untukku selamanya
Maafkan anakmu ini, yang belum bisa membuatmu bahagia sepenuhnya
Aku akan hadir sebagai pelangi terindah se-jagad raya untukmu!
Penuh cinta,
Anak tengahmu
Keajaibanmu!
Comments
Post a Comment